Jelantah Batam - Jika anda mencari pengepul minyak goreng bekas / jelantah di kota Batam, Anda bisa menghubungi kami. Kami memanfaatkan minyak goreng bekas untuk diolah menjadi biodiesel. Karena salah satu manfaat minyak goreng bekas adalah diolah kembali menjadi energi terbarukan atau menjadi bahan bakar mesin industri atau mesin kendaraan jenis diesel. Sebagai apresiasi kami karena turut membantu untuk menciptakan Batam bebas jelantah, kami akan memberikan harga yang baik untuk minyak goreng bekas. Anda tinggal menghubungi kami dengan memberikan infromasi lengkap alamat dan berapa jumlah minyak goreng bekas (kg/liter) kemudian kami akan jemput tanpa biaya apapun dan justru kami akan bayar ditempat dengan menimbah atau menakarnya terlebih dahulu.

Hubungi - 081276209717

Dedikasi kami adalah membantu pihak restoran, hotel, warung & kafe agar dapat menyalurkan minyak goreng bekas menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan menghindari pencemaran dengan membuang ke got, sungai dan laut. 

Kami juga akan turut ikut andil dalam pengurangan minyak oplosan yang dimana oknum menggunakan berbagai cara untuk menjernihkan minyak goreng bekas baik dengan tepung atau kulit pisang agar bisa dijual dan diperuntukkan menggoreng kembali, padahal sebenarnya minyak goreng bekas tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi lagi.

Batam pada tahun 2018 akan didedikasikan menjadi kota pariwisata yang tentunya pusat hiburan, hotel, mall akan semakin banyak. Dengan datangnya para wisatawan tentunya semakin tumbuh kembahnya sektor makanan. Jika tidak terkelola dengan baik, minyak jelantah akan mencemari tiap got, parit, sungai bahkan laut yang jika dilakukan secara kontinu maka akan berpengaruh terhadap lingkungan kota Batam.

Tidak ada salahnya anda menghubungi kami sebagai pengepul minyak goreng bekas / jelantah agar anda tidak perlu repot membuangnya ke parit atau got dan tentunya Anda juga mendapatkan keuntungan.

Jelantah Batam - Biodiesel adalah bahan bakar untuk mesin pabrik atau kendaraan bertenaga diesel yang berasal dari hewan ( lemak hewan ) atau tanaman (jarak, kelapa sawit, kelapa, daging buah alpukat dan lainnya ) yang masih hidup. Kali ini Jelantah Batam akan mengenalkan cara membuat biodiesel dari kelapa sawit. 

Kenapa harus kelapa sawit ? Untuk mendapatkan biodiesel harus melalui beberapa tahap dan untuk memenuhi kebutuhan pasar, kelapa sawit dirasa cukup memenuhi dikarenakan produksi setiap tahunnya lebih dari satu juta ton. Dari beberapa produk olahan kelapa sawit, yang digunakan untuk biodiesel berupa CPO. Selain kuota yang melimpah, harga kelapa sawit mentah pun dirasa cukup menjangkau harga pasar jika diolah menjadi biodiesel dan kualitasnya cukup baik karena memiliki tingkat kejernihan yang tinggi.

Beberapa proses umum cara membuat biodiesel dari kelapa sawit sebagai berikut :

01 - Proses Transesterifikasi

Proses transesterifikasi menambahkan dua komponen pada CPO ( kalium hidroksida dan methanol ). Proses ini dilakukan dengan bejana uap yang kedap udara dengan ketahanan panas yang tinggi, ketika bahan baku kelapa sawit ( CPO ) dan dua komponen dimasukkan, bejana tersebut akan mengaduk pelan. Proses tersebut berlangsung hingga adanya endapan gliserol. Minyak dari kelapa sawit dipisahkan dengan gliserol dan kemudian akan dilakukan tahap selanjutnya.

02 - Washing Procedure

Untuk menghilangkan zat yang tidak dibutuhkan dan tentunya akan mempengaruhi kualitas dari minyak CPO, proses washing procedure harus tetap dilakukan untuk memisahkan CPO dengan methanol ataupun gliserol.

03 - Drying Methode

Setelah proces pencucian komponen minyak kelapa sawit (CPO) selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah proses pengeringan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kadar air yang ada. Proses pengeringan ini juga meningkatkan daya bakar biodiesel.

04 - Filtration

Proses ini merupakan tahap akhir dari cara membuat biodesel dari kelapa sawit. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan partikel-partikel ataupun molekul kotor yang berasal dari pipa bejana penyimpanan. Proses ini menjadi penanda bahwa kualitas biodiesel baik atau buruk.

Panjang juga proses pembuatan biodiesel dari kelapa sawit. Selain dari CPO, limbah berupa POME juga bisa menjadi biodiesel. POME sama halnya dengan minyak jelantah, harus ditinjau terlebih dahulu kadar FFA ( tingkat kejernihan ). Jika dirasa FFA tinggi, maka harus dilakukan tahap purifikasi agar bisa diolah menjadi biodiesel.

Semoga informasi diatas bisa menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara pembuatan biodiesel dari kelapa sawit.