Jelantah Batam - Biomassa residu yang berasal dari industri minyak sawit merupakan bahan bakar energi terbarukan yang populer di Asia Tenggara. Melimpahnya sumberdaya biomass cangkang sawit dikarenakan perkembangan industri minyak sawit yang cepat di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Dalam value chain minyak sawit ada surplus yang dihasilkan karena pemanfaatan produk ini masih tergolong rendah.
Cangkang Sawit |
Cangkang sawit ( Palm Kernel Shells ) adalah sisa pecahan dari cangkang setelah biji sawit dikeluarkan dan dihacurkan di palm oil mill. Cangkang sawit merupakan bahan yang berserat dan mudah penanganannya hingga produk ini siap dipasarkan. Dalam proses pembuatan cangkang sawit, terdapat pecahan besar dan kecil bercampur dengan debu dan serat kecil.
Kadar air dalam cangkang sawit tergolong rendah ( 11% - 13 %) dibandingkan dengan residu biomassa lain dengan sumber yang berbeda. Cangkang sawit mengandung residu dari bagian minyak sawit yang cocok untuk penghangat ruangan dengan nilai yang sedikit lebih tinggi dari kebanyakan lignocellulosic biomassa. Dengan perbandingan dengan industri residu biomassa lainnya, cangkang sawit merupakan bahan bakar yang berkualitas baik dengan ukuran yang seragam, mudah menghancurkannya dan proses pembakaran yang cepat karena tingkat kelembapan yang rendah.
Serat dan cangkang yang dihasilkan minyak kelapa secara umum digunakan sebagai bahan bakar untuk ketel uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menjalankan turbin yang memporduksi listrik. Dari dua bahan bakar tersebut mampu menghasilkan energi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan energi di pabrik kelapa sawit. Permintaan cangkang sawit meningkat pesat di Malaysia, Indonesia dan Thailand yang mengakibatkan menurunnya permintaan batu bara. Saat ini, industri semen menggunakan cangkang sawit untuk mengganti batubara dikarenakan CDM Benefit
Baca juga : Jelantah Merupakan Energi Terbarukan
Cangkang sawit sebagai sumber biomassa menjadi energi alternatif ketika harga batu bara meninggi dan menipis pasokannya. Tentunya jika diolah dengan tepat, maka asap hasil pembakarannya bisa dibuat lebih ramah lingkungan.